Yak sudah lama sekali sejak terakhir mengurus blog ini karena kesibukan akademik. Akhirnya sekarang ada kesempatan untuk nulis lagi. Jadi kali ini aku mau nulis catatan perjalananku selama ngejalanin Kuliah Lapangan di Pulau Pari. Jadi kuliah lapangan ini merupakan rangkaian kegiatan dalam mata kuliah pendahuluan oseanografi yang aku ambil semester ini yang diadakan di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta. Catatan kuliah lapangan ini juga merupakan bagian dari tugas tersebut. Berikut catatan perjalananku selama menjalani kuliah lapangan di Pulau Pari.
Jadi Kuliah Lapangan ini dilaksanakan selama 2 hari yaitu 10 - 11 November 2018. Jadi kami sudah harus siap - siap berangakat pada jam 9 malam Jumat 9 November 2018 untuk briefing dan pembagian tanggung jawab barang perkelompok. kelompok ku kebagian tanggung jawab alat batimetri dan botol nansen. Jadi kami harus membawa barang tersebut selama perjalanan dari dan ke Pulau Pari. Pada 10 November 2018 sekitar pukul 00.00, kami mulai mobilisasi ke bus untuk memulai perjalanan kuliah lapangan.
Bus sampai di pelabuhan sekitar subuh. Di pelabuhan kami shalat shubuh dulu, sarapan, dan menunggu kapal. kami menunggu kapal hingga sekitar jam 8 pagi. Setelah lama menunggu. kapalpun berangkat. Saat berada di kapal aku duduk di samping kapal bersama teman - teman dan asisten juga. selama perjalanan aku melihat banyak sekali sampah. Aku juga melihat ubur - ubur selama perjalanan (dari yang kecil hingga yang seukuran kepala manusia). setelah itu sekitar pukul 11 kurang kami sudah sampai di Pulau Pari. Dengan suasana yang sangat terik kami bergegas mengumpulkan barang - barang dan membagi menjadi 2 kelompok (Osbio dan Pendos). Kebetulan aku masuk kelompok Pendos P.01 yang pengukuran pertama ada di kapal.
Pada pengukuran di kapal ada beberapa modul, dari Pendos ada modul batimetri, arus, dan drifter, serta dari Osbio ada modul Plankton. Pada saat sebelum berangkat, ada banyak sekali sampah yang berkumpul di Pelabuhan. Pertamanya kami bergiliran mencoba setiap modul. Sebelum mulai modul lain, kami melepas drifter dahulu. Aku kebagian modul plankton dulu bersama Mita dan Iqbal. Pada saat pengambilan vertikal terjadi masalah karena plankton netnya mengambang, sehingga perlu dikasih pemberat berupa botol yang diisi air. Setelah itu saya mencoba menurunkan CTD dan CM dengan orang yang sama. saat itu Mita bagian mencatat waktu, Iqbal menurunkan set alat, dan aku menaikkan set alat tersebut. Setelah itu kami juga diperlihatkan cara mengambil sampel dengan botol nansen oleh pak Jimmi dan diperbolehkan mencoba. Setelah selesai, kami mengambil kembali drifter. saat drifter diambil dalam keadaan tersangkut sampah.
Setelah modul yang di kapal, kami kebagian modul pasang surut dan parameter meteorologi. pada modul tersebut kami harus menjaga dan mencatat data elevasi pasang surut dari palang pasut dan parameter meteorologi (Tekanan, kecepatan dan arah angin, temp in, temp out, dan curah hujan) dari alat AWS. Selama pengukuran dilakukan pencatatan setiap 10 menit dan kami bergantian shalat. Pada awalnya semua aman - aman saja, namun saat mau mengambil data terakhir kelompok selanjutnya sudah datang dan tidak sengaja menjatuhkan tiang AWS.
Selanjutnya ada modul kemiringan pantai dan garis pantai. aku bersama Billy jadi pengamat 1 dan 2 untuk kemiringan pantai karena tinggi kami hampir sama. dan untuk meteran di ukur Iqbal dan Luluk. Jovanny kebagian megang GPS. Mita sama Bella kebagian mencatat. Saat pengukuran garis dan kemiringan pantai cuaca sempat berawan tapi kembali cerah lagi. pada saat pengukuran kami juga sempat diajak oleh bapak2 bercengkrama. bapak tersebut mengatakan bahwa garis pantai pulau pari itu agak berkurang karena tersapu ombak. Saat melakukan pengukuran kemiringan lagi saat kembali ke arah dermaga, kami sempat berfoto satu kelompo P.01 bersama asisten (Kak Isma).
Setelah selesai melakukan seluruh pengukuran, kami berkumpul bersama di jeti. setelah itu kami foto bersama. Setelah foto bersama. kami sempat berfoto sendiri - sendiri karena spot foto yang bagus. Setelah selesai berfoto - foto, kami langsung menuju rumah penginapan untuk mandi dan istirahat sebentar.
Jadi Kuliah Lapangan ini dilaksanakan selama 2 hari yaitu 10 - 11 November 2018. Jadi kami sudah harus siap - siap berangakat pada jam 9 malam Jumat 9 November 2018 untuk briefing dan pembagian tanggung jawab barang perkelompok. kelompok ku kebagian tanggung jawab alat batimetri dan botol nansen. Jadi kami harus membawa barang tersebut selama perjalanan dari dan ke Pulau Pari. Pada 10 November 2018 sekitar pukul 00.00, kami mulai mobilisasi ke bus untuk memulai perjalanan kuliah lapangan.
Bus sampai di pelabuhan sekitar subuh. Di pelabuhan kami shalat shubuh dulu, sarapan, dan menunggu kapal. kami menunggu kapal hingga sekitar jam 8 pagi. Setelah lama menunggu. kapalpun berangkat. Saat berada di kapal aku duduk di samping kapal bersama teman - teman dan asisten juga. selama perjalanan aku melihat banyak sekali sampah. Aku juga melihat ubur - ubur selama perjalanan (dari yang kecil hingga yang seukuran kepala manusia). setelah itu sekitar pukul 11 kurang kami sudah sampai di Pulau Pari. Dengan suasana yang sangat terik kami bergegas mengumpulkan barang - barang dan membagi menjadi 2 kelompok (Osbio dan Pendos). Kebetulan aku masuk kelompok Pendos P.01 yang pengukuran pertama ada di kapal.
Setelah modul yang di kapal, kami kebagian modul pasang surut dan parameter meteorologi. pada modul tersebut kami harus menjaga dan mencatat data elevasi pasang surut dari palang pasut dan parameter meteorologi (Tekanan, kecepatan dan arah angin, temp in, temp out, dan curah hujan) dari alat AWS. Selama pengukuran dilakukan pencatatan setiap 10 menit dan kami bergantian shalat. Pada awalnya semua aman - aman saja, namun saat mau mengambil data terakhir kelompok selanjutnya sudah datang dan tidak sengaja menjatuhkan tiang AWS.
Setelah beristirahat sebentar, 2 perwakilan dari tiap kelompok berkumpul untuk sharing data yang dipimpin oleh bu Muti. Setelah sharing data, aku dan Mita sempat jalan - jalan ke pelabuhan untuk berfoto - foto dan makan cilung. Suasana malam di pelabuhan lumayan tenang meski ada lumayan banyak sampah yang mengambang. setelah itu kami kembali ke rumah penginapan karena sudah larut.
Keesokan harinya ada waktu bebas saat pagi. kami memanfaatkan waktu bebas tersebut untuk bermain di Pantai Perawan. di sana kami berjalan melihat - lihat mangrove dan bermain air. saat di pantai perawan awalnya cuacanya mendung, tapi semakin siang cuacanya semakin cerah. Karena banyak yang bawa kamera, kami juga sempat hunting foto. setelah puas bermain air kami segera kembali ke penginapan untuk mandi dan beres - beres.
Setelah beberes, kami segera menuju kapal untuk pulang. Di perjalanan pulang aku lebih banyak salah mengira plastik sebagai ubur - ubur karena saking banyaknya dan susah membedakan (miris, apalagi penyu). Setelah sampai di pelabuhan Jakarta, kami segera menju bus dan melanjutkan perjalanan ke Bandung. sesampai di Bandung cuacanya sudah hujan dan kami harus berhati - hati untuk menjaga alat yang menjadi tanggung jawab. setelah itu kami mengembalikan alat ke lab dan mengakhiri kuliah lapangan kali ini.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !